PP. MUS
  • Home
  • Profil Pondok MUS
    • Profil Pondok Putri MUS
    • Profil Ma’had Tarbiyatul Athfal
  • Artikel
    • Kabar Haul
    • Berita
    • Fatawa
    • Hilyah
    • Sekitar Pondok
  • Bahtsul Masail
  • M3S
  • Musyawaroh Kubro
    • MK ke-36
    • MK ke-37
    • MK ke-38
    • MK ke-39
    • MK ke-40
    • MK ke-41
    • MK ke-42
    • MK ke-43
    • MK ke-44
    • MK ke-45
    • MK ke-46
    • MK ke-47
    • MK ke-48
    • MK ke-49
    • MK ke-50
  • Informasi
  • Pendaftaran Santri Baru
No Result
View All Result
  • Home
  • Profil Pondok MUS
    • Profil Pondok Putri MUS
    • Profil Ma’had Tarbiyatul Athfal
  • Artikel
    • Kabar Haul
    • Berita
    • Fatawa
    • Hilyah
    • Sekitar Pondok
  • Bahtsul Masail
  • M3S
  • Musyawaroh Kubro
    • MK ke-36
    • MK ke-37
    • MK ke-38
    • MK ke-39
    • MK ke-40
    • MK ke-41
    • MK ke-42
    • MK ke-43
    • MK ke-44
    • MK ke-45
    • MK ke-46
    • MK ke-47
    • MK ke-48
    • MK ke-49
    • MK ke-50
  • Informasi
  • Pendaftaran Santri Baru
No Result
View All Result
PP. MUS
No Result
View All Result
Home Artikel

CABUP DARI KOMUNITAS PESANTREN DAN NU (Pak Hafidz Pak Arif dan Bu Khozanah) SEHARUSNYA DIDUKUNG

Sokeh Fahmi by Sokeh Fahmi
4 Desember 2020
in Artikel
0
107
SHARES
564
VIEWS
BagikanCuitkanWhatsapp

Oleh : KH. M. Said Abdurrachim
Pengasuh Pon. Pes. MUS Sarang Rembang

Majunya calon bupati pada PILKADA tahun ini dari kalangan komunitas santri dan NU seperti calon bupati dari Blora yaitu Pak Arif, Tuban yaitu Ibu Khozanah, dan dari Rembang yaitu Pak Hafidz, semestinya harus kita apresiasi dan dukung sepenuhnya, karena mereka diharapkan bisa lebih memperhatikan masyarakat mayoritas di wilayah tersebut yaitu komunitas masyarakat pesantren dan NU dan lebih bisa membantu keberlangsungan kelancaran pendidikan agama ala NU karena calon-calon bupati tersebut tahu kondisi riil kebutuhan komunitas pesantren dan NU. Sehingga patut kita dukung dengan memilih mereka pada pemilihan bupati yang akan datang.
Karena wilayah Rembang, Blora, dan Tuban, mayoritas berbasis pesantren dan NU, Pesantren dan NU tidak bisa dipisahkan Maka realistis apabila bupatinya dari komunitas pesantren dan NU,.sama juga kenapa kepala negara harus dari qabilah kaum quraisy, karena pada waktu itu kaum quraisy merupakan qabilah mayoritas dan mendominasi, sehingga lebih layak menjadi pemimpin.
Dan marilah sistem demokrasi yang sudah kita sepakati ini kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk kepentingan dakwah islam ala NU dengan tanpa mengesampingkan dan tetap memperhatikan hak-hak kelompok lain meskipun non muslim, karena demokrasi di negara kita sudah berjalan dengan baik, dimana kedaulatan memang betul-betul ditangan rakyat indonesia yang mayoritasnya adalah ummat islam ala NU khususnya wilayah Rembang, Tuban, dan Blora. Mestinya peluang ini kita manfaatkan sebaik-baiknya dengan mensolidkan suara kita dan bila hal ini terwujud, maka calon dari komunitas pesatren dan NU dipastikan menang . Karena itu, komunitas santri dan NU harus kompak dan guyub, bila ada yang dicalonkan bupati, harus bersikap solider dan saling mendukung sebagai kewajiban kita dalam menentukan pemimpin .
Karena tanggung jawab kita sebagai komunitas santri dan NU yang mayoritas ini, harus bisa memilih pemimpin dari kalangan kita sendiri, dan ini sangat ideal karena komunikasi antara pemimpin dan rakyat akan lebih sambung dari hati ke hati dan tahu betul kemaslahatan-kemaslahatan yang kita butuhkan tanpa mengesampingkan kelompok masyarakat yang lain. Karena itu, merekapun harus diperhatikan, dihormati, dilindungi, dan dipenuhi hak-haknya sebagai sesama anak bangsa, sekalipun mereka non-muslim. Allah berfirman QS. Ar-Rahman : 10

والأرض وضعها للأنام


Artinya : “ Dia (Allah) telah menetapkan bumi untuk segenap makhluk, manusia, jin dan lainnya “


Dan kita supaya bisa membuktikan dan mematahkan anggapan sebagian orang awam bahwa santri itu tidak bisa memimpin pemerintahan, justru dengan penguatan ilmu agama dan pendidikan karakter pesantren seorang pemimpin akan lebih bertanggung jawab, jujur, amanah, merakyat, dan aspiratif dsb seperti ajaran agama yang kita pelajari dipesantren.
Bagi komunitas santri dan NU yang berafiliasi dipartai tertentu janganlah terjebak oleh calon bupati yang diusung partainya, karena ternyata fakta dilapangan menunjukkan calon yang diusung oleh partainya belum tentu sesuai, searah dan sejalan dengan ketentuan kriteria calon pemimpin yang seharusnya dipilih menurut perspektif fikih karena itu harus berani berbeda dengan partainya dalam memilih calon bupati
Calon pemimpin itu tidak bisa ujug-ujug, tapi harus kita ketahui asal-usulnya dan kiprahnya, hal ini sudah menjadi ketentuan yang berlaku sejak zaman dulu kecuali dimasa-masa kekhalifahan diktator, karena itu calon bupati seharusnya pernah berkecimpung diorganisasi kemasyarakatan seperti NU atau menjadi tokoh masyarakat, disamping juga punya pengalaman dipemerintahan seperti pernah menjadi anggota DPR atau birokrasi. Dan alhamdulillah ketiga calon bupati ini tidak ujug-ujug karena sudah pernah berkecimpung sebagai pengurus organisasi dibawah NU dan tokoh masyarakat .
Dan kalaupun bupati dari kalangan pesantren dan NU sudah terpilih, kemudian ternyata tidak lebih memprioritaskan komunitas santri apalagi untuk pribadi, maka pilihan kita tetap benar dan tidak salah. Karena itu, jangan menyesal memilih bupati tersebut, meskipun kita komunitas santri tidak mengambil keuntungan fasilitas asalkan sesuai dengan aturan dan tidak mempersulit. karena dalam agama ada anjuran itsar (mengalah dan menyerahkan hak kita pada orang lain).
Ada pertanyaan “ Bagaimana dengan calon bupati perempuan ? ”
Ulama’ sekarang seperti Syaikh Musthofa As-Siba’i, Syaik Yusuf Al-Qordlowi, Syaikh Abdul Hamid Al-Anshori memperbolehkan seorang perempuan menjadi kepala daerah, dengan dasar realitas dari sejarah pendahulu kita yaitu pada masa kurun sahabat. Dimana pada waktu itu terjadi pergolakan antar umat Islam, dan puncaknya saat terjadinya peperangan yang populer dengan nama “Waqatul Jamal "yakni peperangan antara kubu Ali bin Abu Thalib danAisyah binti Abu Bakar. Pada saat itu dari kedua belah pihak, baik dari kubu Ali atau `Aisyah tidak ada yang mengingkari kepemimpinan “Aisyah, termasuk yang menerima kepemimpinan beliau adalah Utsman bin Affan ra. Dalam hal ini, Syaikh Abdul Hamid Al-Anshori dalam bukunya “ Asy-Syura ” mengatakan: “ Seorang perempuan boleh menjadi pemimpin selain pemimpin Negara. Seperti Gubernur, bupati dan lain sebagainya.” Beliau juga mengatakan bahwa diamnya sahabat (tidak inkar) dalam kepemimpinan Aisyah adalah merupakan suatu kesepakatan.
Dengan demikian, calon bupati dari komunitas santri dan NU kapanpun harus kita pilih sebagai pemimpin dipemerintahan asalkan dia menetapi kriteria seorang pemimpin dalam perspektif fikih.
Demikian tulisan ini semoga bermanfaat.

Sarang, 04 Desember 2020

Sokeh Fahmi

Sokeh Fahmi

Related Posts

VIRUS CORONA DAN PROTOKOL KESEHATANNYA DALAM PERSPEKTIF SYAR’I
Artikel

VIRUS CORONA DAN PROTOKOL KESEHATANNYA DALAM PERSPEKTIF SYAR’I

1 Januari 2021
URGENSITAS PERAN ORMAS DALAM MENJAGA DAN MEMBELA ISLAM
Artikel

URGENSITAS PERAN ORMAS DALAM MENJAGA DAN MEMBELA ISLAM

12 Desember 2020
Urgensitas Taat Syari’at dalam Kontestasi PILKADA
Artikel

Urgensitas Taat Syari’at dalam Kontestasi PILKADA

30 November 2020
Next Post
URGENSITAS PERAN ORMAS DALAM MENJAGA DAN MEMBELA ISLAM

URGENSITAS PERAN ORMAS DALAM MENJAGA DAN MEMBELA ISLAM

VIRUS CORONA DAN PROTOKOL KESEHATANNYA DALAM PERSPEKTIF SYAR’I

VIRUS CORONA DAN PROTOKOL KESEHATANNYA DALAM PERSPEKTIF SYAR’I

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Follow Us

  • 19.6k Fans
  • 11.6k Followers
  • 7.1k Subscribers

Recommended

Berpenampilan Pria

7 tahun ago
MEMBLOKIR JALAN UNTUK RESEPSI PERNIKAHAN

MEMBLOKIR JALAN UNTUK RESEPSI PERNIKAHAN

5 tahun ago

Hukum Bekerja Pada Non Muslim

9 tahun ago

Wudhunya orang yang memakai Hand & Body Lotion

5 tahun ago

Instagram

  •      Kutipan Mauidloh      Sanad Ilmu Laku Oleh   KH  M  Said Abdurrochim  Sebetulnya mengajar itu tidak terbatas pada membaca kitab itu saja tpi juga memberi contoh dengan praktek langsung  itu termasuk bagian dari mengajar  Dulu para Tabiin banyak belajar kepada Sahabat Qosim yang mencontoh atau belajar perilaku dari Sayyidah Aisyah  Qosim sendiri ini juga ponakan dari Sayyidah Aisyah  Dan Sayyidah Aisyah belajar langsung dari Nabi Muhammad SAW    Para Ulama- ulama terdahulu itu juga belajar perilaku  tidak hanya belajar membaca dari kitab saja  Karena perilaku Ulama-ulama yang di contoh itu perilaku yang sesuai dengan ajaran syariat Nabi Muhammad SAW  Sehingga belajarnya hanya dari perilaku gurunya  seperti sholatnya bagaimana  adab makannya bagaimana  berjalannya bagaimana itu dicatat dan diistilahkan dengan                   malfudzat  atau                 fuyudlat   Beliau juga menceritakan tetang guru beliau Syekh Ismail bin Zain yang perilakunya sesuai dengan syariat    ppmus  santrisarang
  • Selamat dan sukses atas terpilihnya   Ust  A  Faishol Rifqi  sebagai ketua pondok PP  MUS masa khidmah 1442-1443 H    Terimakasih kepada kepengurusan lama yang telah mendarmabaktikan  tenaga pikirannya  demi untuk  kelancaran progam kegiatan yang ada  Semoga kepengurusan baru dalam menjalankan tugas dengan penuh keikhlasan dan ketulusan   KH  M  Said Abdurrochim   triwulan3 21  ppmus  santrisarang
  •     Liputan Khusus      Laporan Triwulan Ke-3   Reorganisasi Kepengurusan PP MUS   Kamis  25 Maret 2021 M  Pondok Pesantren Ma   hadul Ulum Asy-Syar   iyyah  PP MUS  Karangmangu Sarang Rembang mengadakan sidang Triwulan ke-3 sekaligus pemilihan ketua pondok masa khidmah 2021-2022 M  Sidang ini merupakan sidang terakhir di tahun ajaran 2020-2021 M    Sidang dimulai pada pukul 21 30 WIB  tepatnya setelah pelaksanaan lailatul ijtima    yang disentralkan di Gedung Auditorium PP MUS Sarang  Acara ini dihadiri oleh KH  M  Sa   id Abdurrochim selaku pengasuh PP  MUS dan didampingi oleh KH  A  Faishol Mu   ith serta segenap Dewan Mustasyar beserta seluruh jajaran kepengurusan pusat     Sidang ini diawali dengan membahas program-program yang terlaksana sekaligus solusi bagi kendala-kendala yang menghambat jalannya program yang telah dicanangkan  Setelah itu dilanjutkan sesi pemilihan ketua pondok masa khidmah 2021-2022 M 1442-1443 H  yang dipimpin langsung oleh K  M  Yasin dari Kragan  Adapun kandidat yang dicalonkan sebagai ketua pondok masa khidmah tahun mendatang adalah Ust  A  Faishol Rifki  Ust  M  Yasin dan Ust  A  Auza   i  Pemilihan pun dilaksanakan melalui voting suara terbanyak     Sidang berakhir tepat pada pukul 24 00 WIB yang ditutup dengan mauidzah sekaligus doa dari KH  M  Sa   id Abdurrochim  Dalam mauidzahnya  beliau berpesan kepada para santri agar lebih ikhlas  semangat dan amanah dalam mengemban tugas  Selain itu beliau juga berpesan kepada segenap pengurus agar bisa menjadi suri teladan yang berkarakter dengan nuansa keilmuan luas berbalut akhlakul karimah     Sudah seharusnya pengurus itu memberikan contoh yang baik  karena contoh itu lebih mengena daripada memerintah tapi tidak memberikan contoh        tutur beliau   fata Njb    kabarmus  liputankhusus   ppmus   santrisarang
  • Hikmah Ziaroh Kubur   Kutipan sambutan Syaikhina KH  M  Said Abdurrochim  Ziarah selain bertujuan    li at-tabarruk     baca   meminta keberkahan  kepada yang kita ziarahi  Juga merupakan bentuk Ta   diyatul haq  memenuhi haq  yang harus kita penuhi karena ada bentuk hubungan kedekatan disebabkan oleh hubungan persahabatan atau hubungan antara orang tua dan anak   Guru kita dan guru dari guru kita  pun juga termasuk orang tua kita karena sudah mencurahkan hatinya untuk mengajar dan membimbing kita agar selamat di dunia maupun di akhirat   Oleh karna itu kita jangan sampai lupa kepada mereka baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat  Caranya yaitu dengan mendoakan  baik di Maqbaroh maupun di tempat lain karena haq-haq guru itu harus lebih di penuhi  Dengan adanya kita ziaroh dan berdoa untuknya di dekat pusaranya  ahli kubur akan terhibur kendati diziarohi oleh orang yang dicintai semasa di dunia   njj ppmus com     tahlilumum55   galerihaul   haul55  ppmus   santrisarang
  • Kutipan Mauidhoh Alhabib Alwi bin Ahmad Assegaf  Tuban    Dalam mauidlohnya beliau menyampaikan mengenai jejak para ulama       barang siapa yang menulis biografi ulama niscaya dia akan berkumpul disurga bersama mereka  barang siapa yang membaca karya para ulama dengan adanya cinta yang tinggi itu sama saja menziarohi makam ulama  dan barang siapa berziaroh di maqom para ulama niscaya dosanya akan diampuni selagi dalam perjalan dia tidak mengganggu dan menyakiti orang islam      Bukan hanya itu saja   beliau juga memberikan semangat kepada para santri lewat mauidlohnya                                                                                      Artinya    Cinta kepada orang sholih itu termasuk anugrah dari Allah yang tidak diberikan kepada orang lain        KHDR    tahlilumum55   galerihaul   haul55  ppmus   santrisarang
  • Meski Pandemi  Haul Tetap Diperingati   Tahlil Umum Virtual  Bentuk Takdhim   Syukur Kepada Para Muassis Pendiri  Sebagai penutup rangkaian acara yang diadakan Panitia Haul dan Rojabiyah dalam rangka memperingati haul KH  Ahmad bin Syuaib yang ke-55  Pondok Pesantren MUS mengadakan Tahlil Umum sebagai bentuk rasa takdim dan juga syukur kepada pendiri pondok dan juga para masyaikh yang telah wafat  Acara ini berjalan sesuai protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah   Adapun Haul tahun ini diselenggarakan secara virtual tidak seperti Haul yang biasanya dilaksanakan secara langsung  offline   karna masih dalam kondisi pandemi sehingga tidak dimungkinkan dilaksanakan secara langsung   Acara ini dihadiri oleh para masyaikh Sarang seperti KH  M  Najih MZ  KH  Abdurrozaq Imam dan para masyaikh Sarang lainnya  Juga turut hadir Alhabib Alwi bin Ahmad Assegaf dari Tuban yang merupakan pembicara haul kali ini   Acara ini dimulai pada pukul 13 30 WIB bertempat dimaqbaroh Serut yang dibuka oleh KH  M  Zamrozi Jasri  dilanjut pembacaan Surat Yasin oleh KH  M  Ainul Yaqin dilanjutkan pembacaan Tahlil yang dipimpin lansung oleh KH  Abdurrozaq Imam Lasem setelah itu penyampaian sambutan dari KH  M  Said AR selaku pengasuh Pon-Pes MUS  dalam sambutanya mengenai peringatan haul dan tahlilan yang berlaku di indonesia  Beliau menyampaikan     para ulama tidak asal-asalan dalam membuat adat istiadat apalagi sampai melanggar syariat agama    tutur beliau  Acara ini di akhiri dengan Mauidlotul Hasanah oleh Alhabib Alwi bin Ahmad Assegaf dari Tuban dilanjutkan doa penutup oleh KH  M  Najih MZ   KHDR HBB    tahlilumum55   galerihaul   haul55  ppmus   santrisarang
  • Piala Sang Pemenang  Usai sampai pada babak penyisihan kedua cabang lomba cerkas   rubath II yang tampil sebagai pemenang dengan berhasil memperoleh nilai gemilang 800  Sehingga  dengan jumlah poin tersebut mengantarkan mereka lolos ke babak final bertemu rubath I yang telah lama menunggu  Kedua kubu ini bersaing secara serius di final lomba cerkas sampai atmosfer ketegannya menciptakan suasana tegang ditengah penonton   Namun pada akhirnya rubath II mampu memporeleh nilai yang cermerlang dan berhasil menyabet kemenangan membawa rubatnya meraih juara sekaligus piala juara umum musabaqoh tahun ini  KHDR HBB    mbq55   galerihaul   haul55  ppmus   santrisarang
  • Ada yang Baru di MBQ 2021  Meninjau dari sebuah hadist yang berbunyi                                                                                                                                                                                                     Ditambah dengan keterangan dari Syech Zarkasyi  bahwasanya hukum permainan panahan dan berkuda fardlu kifayah karena keduanya merupakan elemen perang  Segala sesuatu yang hanya dengannya kewajiban bisa terwujud  maka hal tersebut pun menjadi wajib  Dan permainan ini menjadi turunan dari perintah untuk berlomba-lomba dalam kebaikan  Serta mengacu terhadap arahan dari Syaikhina KH  M  Said Abdurrochim Dengan landasan pemikiran tersebut panitia Musabaqoh mengadakan lomba baru yakni  Panahan    NJJ    mbq55   galerihaul   haul55  ppmus   santrisarang
  •    Jika kita mau bangkit  maka kesuksesan akan kita dapatkan     Ust  Achmad Auza   i  Ketua Haul 55   - - -     Menggugurkan diri dalam perlombaan sama halnya menghianati kepercayaan yang diberikan     Ust  M  Abdussalam  Ketua PP  MUS Sarang    mbq55   galerihaul   haul55  ppmus   santrisarang

Categories

  • Artikel
  • Bahtsul Masail
  • Berita
  • Fatawa
  • Hilyah
  • Kabar Haul
  • M3S
  • MK ke-36
  • MK ke-37
  • MK ke-38
  • MK ke-49
  • Musyawaroh Kubro
  • Sekitar Pondok
  • Tak Berkategori

Topics

berita biogas blokir dampak negatif dapur derajat ilmu energi evaluasi fikih haji haul haul ke-50 hikmah berkurban hukum ibadah idul adha islam Islam Nusantara jabal rahmah jalan Kuljum kyai lomba MGS musabaqah musik musyawarah kubro muwaddaah pembangunan pemikiran pesantren pondok posonan PP. MUS ppmus prioritas resepsi rojabiyyah sarang selesai sidang sosialisasi tarbiyyatul athfal terbarukan ulama'
No Result
View All Result

Highlights

Urgensitas Taat Syari’at dalam Kontestasi PILKADA

Lanjutkan!! Mendukung dan Mempertahankan Calon Bupati Incumbent Bapak H. Hafidz dan Agus H. Hanies Dalam Prespektif Fikih. Edisi kedua disertai tambahan.

Maulid; Musim Semi Paling Indah

Portal Waktu PP. MUS

ARISAN BULANAN

SEGAGAH RAJA ROMAWI

Trending

VIRUS CORONA DAN PROTOKOL KESEHATANNYA DALAM PERSPEKTIF SYAR’I
Artikel

VIRUS CORONA DAN PROTOKOL KESEHATANNYA DALAM PERSPEKTIF SYAR’I

by Sokeh Fahmi
1 Januari 2021
0

OLEH : KH. M. SA’ID ABDURROCHIM Pengasuh PP. MUS Sarang Rembang Semua tentu sepakat Covid-19 merupakan persoalan...

URGENSITAS PERAN ORMAS DALAM MENJAGA DAN MEMBELA ISLAM

URGENSITAS PERAN ORMAS DALAM MENJAGA DAN MEMBELA ISLAM

12 Desember 2020

CABUP DARI KOMUNITAS PESANTREN DAN NU (Pak Hafidz Pak Arif dan Bu Khozanah) SEHARUSNYA DIDUKUNG

4 Desember 2020
Urgensitas Taat Syari’at dalam Kontestasi PILKADA

Urgensitas Taat Syari’at dalam Kontestasi PILKADA

30 November 2020

Lanjutkan!! Mendukung dan Mempertahankan Calon Bupati Incumbent Bapak H. Hafidz dan Agus H. Hanies Dalam Prespektif Fikih. Edisi kedua disertai tambahan.

24 November 2020

Pondok Pesantren MUS Sarang




Website resmi Pondok Pesantren Ma’hadul ‘Ulum Asy-Syar’iyyah (PP. MUS) Sarang Rembang. Memuat artikel, fatawa, dan kumpulan hasil keputusan Musyawarah Fiqh yang dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya.
PP. MUS »





Terkini

  • VIRUS CORONA DAN PROTOKOL KESEHATANNYA DALAM PERSPEKTIF SYAR’I 1 Januari 2021
  • URGENSITAS PERAN ORMAS DALAM MENJAGA DAN MEMBELA ISLAM 12 Desember 2020
  • CABUP DARI KOMUNITAS PESANTREN DAN NU (Pak Hafidz Pak Arif dan Bu Khozanah) SEHARUSNYA DIDUKUNG 4 Desember 2020
  • Urgensitas Taat Syari’at dalam Kontestasi PILKADA 30 November 2020

Kategori

  • Artikel
  • Bahtsul Masail
  • Berita
  • Fatawa
  • Hilyah
  • Kabar Haul
  • M3S
  • MK ke-36
  • MK ke-37
  • MK ke-38
  • MK ke-49
  • Musyawaroh Kubro
  • Sekitar Pondok
  • Tak Berkategori

[mc4wp_form]

© PP. MUS – Lurus dan Aktual. Konten dilindungi pengurus website PP. MUS.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Artikel
  • Fatawa
  • Hilyah
  • M3S
  • Musyawaroh Kubro
    • MK ke-36
    • MK ke-37
    • MK ke-38
    • MK ke-39
    • MK ke-40
    • MK ke-41
    • MK ke-42
    • MK ke-43
    • MK ke-44
    • MK ke-45
    • MK ke-46
    • MK ke-47
    • MK ke-48
    • MK ke-49
    • MK ke-50
  • Sekitar Pondok
  • Profil Pondok MUS
    • Profil Pondok Putri MUS
    • Profil Ma’had Tarbiyatul Athfal
  • Informasi
  • Pendaftaran

© 2020 JNews - Ma'hadul 'Ulum Asy-Syar'iyyah Sarang Rembang 59274.